Selasa, 28 Januari 2014

Inilah Pohon Paling Beracun di Dunia, Bahkan Jika di Sentuh Sekalipun



 Adalah pohon yang dinobatkan paling beracun didunia dengan nama The Manchineel adalah pohon asal Western Hemisphere. Di tempat ia tumbuh, yaitu daerah Florida, Caribia, dan Bahama, pohon itu selalu diberi tanda peringatan dengan papan merah untuk memperingatkan orang agar tak terlalu dekat melintas atau berdiri dengannya.

Saking beracunnya pohon itu, manusia sebaiknya berdiri dengan jarak beberapa kaki darinya. Buahnya beraroma manis seperti apel, hanya ukurannya lebih kecil. Namun memakan buah kecil itu dapat mengantarkan Anda ke UGD rumah sakit seketika. Christopher Columbus bahkan menamakannya ‘little apple of death’.



Tak hanya buahnya yang beracun, getah pohon itu juga beracun. Jika setetes saja terkena kulit maka akan menimbulkan bengkak, dermatitis, dan gejala melepuh seperti terbakar memerah.

Sudah banyak peristiwa keracunan dialami oleh pelancong yang tak tahu mengenai pohon itu. Mereka biasanya berteduh di bawah pohon Manchineel saat hujan, dan terkena air hujan yang menyentuh getahnya. Akibatnya, kulit mereka akan melepuh seperti terbakar.



Jika terkena mata, maka terjadi kebutaan sementara atau permanen. Tak heran pohon Manchineel hingga kini memegang rekor Guiness untuk pohon paling beracun.

Seorang ahli konsultan radiologi bernama Nicola H Strickland menerbitkan artikel pada British Medical Journal mengenai pengalamannya keracunan buah Manchineel.

” Saya terburu-buru menggigit buah ini dan merasa bahwa itu manis . Teman saya juga mengambil bagian. Beberapa saat kemudian kami merasa pedas aneh di mulut kita , yang secara bertahap berkembang menjadi terbakar , sensasi robek dan sesak tenggorokan, ” ujarnya seperti dilansir Odditycentral.

Nicola menulis bahwa gejala memburuk selama dua jam berikutnya, dan mereka tidak bisa menelan makanan karena sakit luar biasa di tenggorokan mereka. Susu adalah satu-satunya hal yang mereka temukan agak menenangkan. Butuh waktu delapan jam untuk semua gejala untuk perlahan-lahan mereda.