Selasa, 28 Januari 2014

Moru Chan, Dibayar 113 Juta Hanya Untuk Main Game



Bagaimana rasanya dibayar sekitar Rp 113 juta untuk sebuah pekerjaan idaman yang ditekuni secara monoton selama 3 bulan? Tanyalah pada Moru Chan. Selama 12 jam dalam sehari pria asal Jepang ini diwajibkan untuk memainkan sebuah game dengan bayaran capai USD 10.000.

Mungkin, ribuan gamer atau bahkan jutaan pecandu game iri dengan profesi Moru Chan. Betapa tidak, ia dibayar untuk lakukan pekerjaan yang ia sukai. Tapi tunggu, apakah itu laik disebut pekerjaan? Bukankah lebih tepat sebagai hobi atau kegemaran?

Adalah sebuah perusahaan pembuat game Jepang ArchAge MMO yang menyewa jasanya. Tak hanya dibayar untuk main game tertentu, Moru Chan juga disediakan sebuah apartemen. Sebuah tempat khusus untuk menjajal game yang akan ia mainkan.

Moru Chan sendiri sejatinya telah menikah. Namun pekerjaan yang ia geluti mewajibkannya untuk berpisah sementara dengan keluarganya. Sebab, ia tak diizinkan untuk meninggalkan apartemennya. Moru Chan tidur, memasak, dan mencuci di apartemen tersebut.

Setiap kali ia menjajal game online yang dimainkan akan disiarkan secara live ke pengembang game tersebut. Meski berpisah dengan keluarganya, istri Moru Chan sangat mendukung pekerjaan yang dilakoni suaminya ini.

Lantas bagaimana pola kehidupan Moru Chan? Sangat menoton dan ketat. Ia bangun jam 12.00 siang lalu lakukan aktivitas seperti biasa. Kemudian pada jam 15.00 hingga jam 06.00 pagi ia menjajal game yang diberikan. Jadwal tersebut terus ia lakukan selama 90 hari atau 3 bulan. Berminat?