Senin, 25 Mei 2015

Sisi Kejam 5 Perusahaan Raksasa yang Membuat Kamu Berpikir untuk Memakai Produk Mereka Lagi


Banyak orang berangggapan bahwa perusahaan-perusahaan besar tidak mau memikirkan kepentingan masyarakat umum. Kalaupun ada agenda perusahaan yang sepertinya untuk kepentingan umum, itu hanyalah demi citra perusahaan semata yang pada ujungnya kembali lagi demi keuntungan perusahaan.

Sepertinya sangat mudah bagi kita untuk mencari-cari kesalahan perusahaan-perusahaan besar tersebut. Dari hal-hal yang kecil seperti McDonald membuat orang cenderung mengalami obesitas atau perusahaan iklan yang ‘menipu’ konsumen, sampai kepada hal-hal yang besar seperti perbudakan, pembunuhan secara tidak langsung bisa saja dilakukan demi mengejar keuntungan. Berikut daftar 5 perusahaan raksasa paling jahat di dunia yang produknya mungkin Anda pakai.

1. Bayer

Anda mungkin hanya mengenal Bayer sebagai perusahaan besar produsen obat-obatan termasuk Aspirin. Pada tahun 1984, para ilmuwan Bayer menemukan bahwa salah satu produk mereka bisa menginfeksi orang dengan HIV. Sebagai perusahaan yang ‘bertanggung jawab’ Bayer menghentikan produksi dan pemasaran obat tersebut sesaat setelah mengekspor sisa obat tersebut ke Asia dan Amerika Latin, dimana obat-obat tersebut kemudian dijual bebas.

Sekitar 6000 orang di Amerika terinfeksi HIV/AIDS karena obat tersebut, tetapi berapa orang yang menjadi korban di Asia dan Amerika Latin? Meskipun tidak ada catatan resminya tetapi diperkirakan lebih dari 100.000 unit produk berbahaya itu masih dijual bebas di sana ketika Bayer menghentikan penjualannya di Amerika.

2. Siemens

Siemens adalah perusahaan elektronik yang memproduksi mulai dari komponen komputer hingga vakum cleaner. Itu di masa sekarang. Di masa lalu Siemens adalah produsen kamar gas Nazi Jerman. Jika Anda penasaran siapa yang membuat kamar gas hidrogen sianida yang digunakan untuk pembantaian tawanan Nazi Jerman, sekarang Anda tahu jawabannya.

Selain itu, Siemens juga bertanggung jawab dalam produksi kereta api Nazi Jerman ‘Reichsbahn’. Kereta api mana digunakan sebagai transportasi massal para tawanan sebelum dimasukkan dalam kamar gas. Seakan belum cukup, Siemens juga tercatat sebagai donatur partai Nazi pada tahun 1930-an dan aktif mendukung rezim Hitler. Siemens mempunyai sekitar 400 pabrik di seluruh Jerman pada akhir 1944.

3. Shell

Berbicara mengenai pembantaian etnis, mungkin Anda belum pernah mendengar suku Ogoni. Suku Ogoni adalah salah satu suku di Nigeria yang bernasib malang hanya karena mereka tinggal di daerah kaya minyak. Ribuan orang suku Ogoni dibantai sementara ribuan lain diusir secara paksa dari tempat tinggal mereka oleh militer Nigeria. Lalu apa hubungannya dengan Shell Oil?

Pada tahun 2009 sebuah dokumen rahasia bocor dan dipublikasikan oleh koran terkemuka The Guardian. Dokumen berisi memo, fax dan keterangan saksi ini menunjukkan bahwa Shell Oil menyuap militer Nigeria untuk menghentikan demonstrasi damai yang dilakukan masyarakat Nigeria. Bahkan dokumen ini menyebutkan Shell Oil mendanai rencana pembantaian suku Ogoni yang tidak mau pindah. Meskipun telah beberapa kali dituntut ke pengadilan bahkan oleh Amnesti Internasional namun nampaknya sangat sulit bagi mereka untuk merobohkan salah satu raksasa minyak dunia ini

4. Starcbucks

Anda pelanggan setia Starbucks? Tahukah Anda dari mana biji kopi istimewa yang merupakan trademarks Starbucks berasal? Biji kopi istimewa satu-satunya di dunia itu berasal dari Ethiopia. Sebuah negara super miskin di Afrika yang terbiasa mengalami bencana kelaparan.

Biji kopi yang berasal dari Ethiopia ini dibeli Starbucks dengan harga 26 dollar per pound, sementara dari jumlah tersebut hanya 1 dollar yang sampai ke tangan petani kopi Ethiopia. Kemana sisanya? Sisanya terbagi-bagi ke importir asing, distributor dan sebagian dikorupsi rekanan Starbucks di instansi-instansi pemerintah Ethiopia. Starbucks bukannya tidak tahu akan fakta ini. Mereka tahu sepenuhnya tetapi sengaja melestarikannya agar kelanjutan supply biji kopi istimewa mereka tetap terjaga. Bahkan ketika pada tahun 2006 asosiasi petani kopi Ethiopia berusaha mematenkan trademark tiga biji kopi utama mereka, Harar, Yirgacheffe dan Sidamo, sekali lagi Starbucks dengan cara-cara licik menggagalkan usaha mereka melalui National Coffee Association.

5. Nestle

Nestle adalah perusahaan global multi nasional dengan tujuan utama mendapatkan sebanyak mungkin cokelat berkualitas dengan harga semurah mungkin. Bagaimana mendapatkannya? Dengan perbudakan anak.

Nestle mendapatkan sebagian besar bahan baku cokelat mereka dari perkebunan cocoa di Pantai Gading. Yang membuat miris adalah sekitar 600.000 anak-anak dilibatkan sebagai pekerja dengan kondisi kerja dan upah yang sangat tidak manusiawi. Lalu apakah setelah laporan itu diterbitkan pada tahun 2001 Nestle lantas menghentikan praktek setengah perbudakan mereka? Ternyata tidak. Nestle tetap melakukan praktek itu hingga tahun 2012. Itu pun setelah dilakukan audit internal atas persekongkolan mereka. Kini Nestle memang telah berjanji tidak akan lagi melakukan praktek perbudakan itu lagi, tapi siapa yang mau percaya? Mengingat pada tahun 2001 mereka juga telah menjanjikan hal yang sama.

Prinsip ekonomi ‘keuntungan sebanyak-banyaknya dengan biaya sesedikit mungkin’ sangat relevan untuk merangkum isi issue ini. Meskipun masih banyak lagi perusahaan-perusahaan besar lain yang ‘jahat’ seperti Rio Tinto dengan Freeport-nya di Indonesia, tetapi karena beberapa keterbatasan hanya 5 contoh yang bisa admin tulis di artikel ini.