Selasa, 28 Desember 2010

Benarkah Cabai Berkhasiat Atasi Stroke & Jantung Koroner?


Siapa yang belum pernah merasakan nikmatnya cabai / sambel ? Rasanya hampir semua dari kita pasti menikmati gairah makan dengan sambal ini. Anda boleh benci dengan cabai karena pedas, panas dan memerihkan mata, tapi anda tak bisa menolak bahwa buah yang satu ini bisa mengatasi sejumlah penyakit.


Kandungan dan Manfaat
Menurut dr. Prapti Utami, seorang konsultan herbal, banyak orang belum tahu manfaat cabai. Sebetulnya cabai merupakan makanan kaya gizi.

Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, mengunguli ikan segar. Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi.

Zat yang membuat cabai terasa pedas adalah kapsaisin yang tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. Fungsi lain dari kapsaisin adalah mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung, termasuk sinusitis.

Kapsaisin juga bersifat antikoagulan dengan cara menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Itu berarti juga memperkecil kemungkinan menderita serangan stroke, jantung koroner dan impotensi.