7 Ramuan Sederhana Pereda Sakit Gigi

7 Ramuan Sederhana Pereda Sakit Gigi - Sakit gigi adalah pengalaman menyakitkan yang pernah dialami seseorang setidaknya sekali seumur hidupnya. Menurut sebuah survey, lebih dari 90% orang dewasa pernah menderita sakit gigi.

Saat gigi sakit, penderita akan merasakan sakit yang sering tak tertahan. Kalau ada yang berkata lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, itu adalah ungkapan ketika ia belum pernah atau sudah lama tak sakit gigi.

Untuk mengurangi dan meredakan rasa sakit pada gigi yang bermasalah, beberapa ramuan sederhana ini akan menolong Anda. Paling tidak ini akan menghemat pengeluaran Anda karena harus pergi ke dokter gigi. Namun bagi ibu hamil, menyusui dan mereka yang memiliki kondisi medis yang tak bisa mengkonsumsi herbal, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter gigi sebelum menggunakan ramuan ini.

1. Air garam

Air garam adalah disinfektan alami, dan juga obat yang mudah dan efisien untuk menyembuhkan sakit gigi. Yang dibutuhkan hanya campurkan 1/2 sendek teh garam dapur kedalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur. Air garam juga dapat mencegah pembengkakan dan membersihkan area disekitar gigi yang sakit.

2. Hidrogen Peroksida



Hidrogen peroksida adalah bahan kimia pereda nyeri. Ia tak hanya dapat mengurangi plak gigi tapi juga dapat menyembuhkan gusi berdarah. Anda bisa menggunakannya sebagai obat kumur sama seperti air garam. Caranya, campurkan 3% hidrogen peroksida dengan air. Ingat, jangan ditelan.

3. Cengkeh dan Minyak Cengkeh



Selama berabad-abad, cengkeh telah menjadi obat alami penyembuh sakit gigi. Kandungan eugenol yang ada didalamnya merupakan antiseptik alami. Dalam keadaan darurat, gunakan sedikit bubuk cengkeh pada lubang gii atau kunyah cengkeh untuk mengeluarkan minyaknya. Anda juga bisa menggunakan setetes minyak cengkeh di gigi yang sakit hingga nyeri gigi mereda.

4. Kompres dingin
Kompres menggunakan es batu efektif untuk mengurangi rasa sakit yang Anda alami. Gunakan wadah es batu atau masukkan es batu kedalam wadah plastik dan bungkus dengan kain tipis. Tempelkan komprs pada gigi yang sakit selama 15 menit hingga saraf disekitar gigi mati rasa. Tindakan ini juga akan mengurangi pembengkakan gusi.

5. Bawang Putih
Bawang putih dikenal sebagai bahan pengobatan yang ampuh. Ia mampu mebunuh bakteri jahat dan bekerja sebagai pereda nyeri. Cara penggunaan paling baik adalah dengan membuatnya menjadi pasta dan ditempelkan diarea gigi yang sakit. Anda juga bisa mengunyaknya secara perlahan. Lakukan hal ini selama beebrapa hari hingga gigi sembuh.

6. Bawang Merah
Bawang merah mengandung senyawa pitokimia yang mampu membunuh kuman penyebab infeksi dan mampu meredakan nyeri.

Cara pakainya, iris tipis bawang merah dan kunyah. Air bawang merah akan masuk kedalam gigi yang sakit. Jika gigi Anda terlalu sakit untuk mengunyah, Anda bisa menggunkan jari untuk menempelkan irisan bawang merah ditempat gigi yang sakit, tahan untuk beberapa waktu.

7. Daun Jambu Biji



Daun jambu adalah bahan anti inflamasi dan anti mikrobia alami. Tak hanya meredakan sakit gigi, daun jambu juga mampu meredakan sariawan dan gusi bengkak.

Cukup kunyah satu atau dua lembar daun jambu biji hingga air sari daun jampbu bekerja pada gigi yang sakit. Atau, Anda bisa merebus daun jambu biji kedalam air mendidih, biarkan air rebusan mendingin hingga suam-suam kuku, lalu tambahkan sedikit garam. Gunakan ramuan ini sebagai obat kumur.

Tips Memulai Hijab Yang Baik

Tips Memulai Hijab Yang Baik - Pasti Anda juga sering melihat bahwa Jilbab memang pasti dimiliki setiap kaum Hawa. Meskipun tidak atau belum dijadikan sebagai pakaian wajib, namun tidak jarang yang berani dan ingin memakainya.

Namun,  banyak yang beranggapan bahwa menggunakan Jilbab untuk keseharian merupakan hal yang rumit dan cukup sulit. Memang benar, jika tanpa niat tulus dari hati, semua itu terasa sangat-sangat asing dan bahkan membuat riskan. Tapi asyik-asyik saja kok, selama Anda mau menikmati proses dan melihat apa saja imbalan yang dijanjikan dari Allah SWT jika mau taat kepada-Nya. 

Beberapa pemikiran ini, mungkin pernah terbesit dalam benak Anda ketika membayangkan orang yang berhijab:

1. Kok betah? Kan gerah! 

Jangan melihat dari seberapa lebar Jilbab itu menutupi tubuh seseorang. Kainnya yang terlihat tidak tipis dan tidak menerawang pasti membuat Anda menyimpulkan bahwa orang tersebut sebenarnya sangat-sangat kepanasan dalam Jilbab yang lebar tersebut, serta kainnya yang tebal, pasti berat di kepala. 

2. Pasti mengganggu aktivitas! 

Pemikiran yang ke-2 ini tentu mengartikan bahwa seorang yang memakai rok, baju lengan panjang serta Jilbab yang menjuntai dari kepala sampai dada adalah hal yang bakalan mengganggu sekali untuk melakukan kegiatan. Kegiatan ringan saja pasti jadi susah, apalagi hal yang berat-berat? 

3. Cuciannya pasti banyak! 

Ya jelas banyak, dong. Kan ada Jilbab panjang, rok panjang, baju lengan panjang, daleman Jilbab, daleman rok yang panjang. Serba panjang memang. Kalau untuk daleman roknya, biasanya memakai celana jenis leging yang ringan dan nyaman. 

4. Rambut jadi rusak. 

Mungkin itu karena sering mengikat rambut kemudian menggelungnya agar tidak sehelai pun menjulur keluar dari Jilbab. Sepintar terlihat menyebalkan mungkin ya jika membayangkan rambut yang sudah fulltreatment malah jadi bergelombang tidak karuan. 

5. Gaya pakaiannya yang itu-itu saja. 

Kelihatan monoton, itulah kesan ketika melihat seseorang yang berhijab dari ujung kepala hingga kaki. Seseorang mungkin ada yang terheran-heran, namun banyak juga yang merasa kagum atas keberanian dan ketelatenan seseorang yang berhijab tersebut untuk menaati perintah Tuhannya. 

Dan di bawah ini adalah sesuatu yang pernah dirasakan seseorang berhijab yang mungkin beberapa orang tidak menyangka-menyangka. 

Menurut salah satu sumber, hijab baginya sanggatlah menyenangkan. Ia dengan senang hati berbagi atas penampilannya baru-baru ini:

“Jilbab itu sangat menyenangkan untuk diaplikasikan pada diri kita sebagai  gaya sehari-hari. 

Kita selalu selektif dalam memilih bahan pakaian, berat pakaian, kerapatan benang pada pakaian, dan lain-lain. Pokoknya, kita ingin yang se-nyaman mungkin untuk dari kita sendiri. 

Saya pribadi merasa bangga dengan apa yang Allah SWT haruskan untuk umat-umatnya. Saya merasa terlindungi dari hal-hal yang bersifat nafsu. Saya juga merasa selalu dikendalikan untuk tidak melakukan hal buruk. Insya Allah.

Sering merasa kegerahan. Apalagi ketika berkumpul dengan sahabat yang tidak memakai jilbab, pasti saya yang paling mencolok karena wajah penuh keringat. Tapi saya tidak pusingkan hal tersebut, saya sudah terbiasa dan saya enjoy-enjoy saja. Tinggal siapkan tissue di tas atau di saku celana untuk mengelap wajah ketika berkeringat. 

Awalnya memang sedikit terganggu dengan rok panjang dan mengharuskan pemakainya untuk berposisi duduk dengan sopan. Namun apa pun hal itu jika sudah belajar dan sudah terbiasa, pasti tidak mustahil lagi. Jika saya ingin duduk ya duduk saja, namun pelan-pelan. Jika saya sedang memasak atau sedang menjemur pakaian, biasanya saya mengimpitsebagian dari rok saya asalkan tidak sampai menampakkan aurat. “

Maka, dapat ditarik sebuah kesimpulan untuk nyaman memakai sebuah Jilbab sebagai keharusan sehari-hari, harus memikirkan hal berikut ini:

1. Niatkan yang tulus, semata karena perintah Allah. 

2. Jangan bertahan dengan fashion yang itu-itu saja. Namun ini terserah Anda, karena ada juga orang yang nyaman dengan kesederhanaan. Tidak perlu yang banyak motif atau desainnya, yang penting diri sendiri suka. 

3. Belajarlah untuk mengelola emosi ketika merasa gerah

4. Belajarlah untuk berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu, mengingat busana yang Anda kenakan itu serba tertutup dan rok yang Anda pakai mungkin akan membuat Anda riskan di saat pertama kali mengenakannya. 

5. Jangan takut terlihat beda

6. Kuatkan mental Anda untuk tetap berbaur dan ramah kepada siapa pun. Ingatlah, tidak ada orang yang tega menolak kebaikan dari orang lain

7. Percayalah, semakin Anda melindungi perhiasan yang Anda miliki, semakin mahal pula Anda di mata Lelaki. 

8. Untuk mengatasi rambut yang jadi berkelok-kelok, Anda bisa menyisirnya sebelum tidur kemudian menggerainya ke atas bantal ketika tidur.