Jumat, 22 Desember 2017

Kenali Sperma Pasangan Yang Tak Subur

Kenali Sperma Pasangan Yang Tak Subur
Lebih peduli kepada kesuburan pasangan

Kenali Sperma Pasangan Yang Tak Subur

Siklus Pembuahan:

Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang mengandung sperma. Cairan ini melesat ke dalam rahim kemudian mencari celah untuk bertemu dengan sel telur.

Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma di dalam saluran reproduksi wanitauntuk sampai pada  sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan panjang yang kurang lebih 18 cm dari leher rahim sampai ke tuba falopi, yaitu lokasidi mana sel telur menunggu, hehe.

Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur,akan berusaha menembus cangkang sel telur hingga terjadi pembuahan.

Pada umumnyapasukan sperma ini dapat berenang dalam kecepatan 2,5 cm tiap 15 menit. Tapi ada juga sperma yang sampai menghabiskan waktu setengah hari untuk mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur adalah sekitar 45 menit.

Pembuahan harus terjadi dalam 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah salah satu dari sperma tersebut berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan bertransformasi dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak ikut-ikutan masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan sel telur, dan akan berlanjut tahap menjadi proses kehamilan.

Namun, jika sperma tidak juga menemukan sel telur untuk dibuahi, mereka dapat tetap bertahan dalam tuba falopi hingga tujuh hari setelah hubungan seksual. Jika dalam tujuh hari tersebut wanita mengalami ovulasi, maka masih ada kemungkinan akan terjadi pembuahan dan kehamilan. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari salah satu indung telur di dalam rahim untuk dibuahi oleh sperma.


Setelah Sel Telur Dibuahi


Setelah proses pembuahan, unsur genetik dalam sperma dan sel telur yang telah dibuahi atau zigot bergabung dan membentuk sel-sel baru. Sel-sel yang sudah terbentuk kemudian akan menyusuri tuba falopi menuju rahim.

Dalam perjalanannya, sel-sel tersebut akan membelah diri hingga menjadi lebih dari 100 sel saat tiba di rahim nanti, dan terbentuklah embrio.  Kehamilan baru akan terjadi apabila embrio telah menanamkan diri pada dinding rahim untuk selanjutnya berkembang.  Proses ini biasa disebut implantasi.Sebagian wanita mengalami pendarahan ringan saat implantasi terjadi, biasanya sekitar 1 sampai 2 hari. Saat dinding rahim telah menguat, leher rahim juga tertutup oleh cairan, sehingga menjadi tempat yang layak sebagai tempat berkembangnya seorang bayi.

Baca juga : 8 Tanda si Dia Bukan Peselingkuh

Ada juga fenomena kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi malah tertanam di luar rahim, contohnya di tuba falopi. Kondisi ini termasuk dalam kondisi gawat yang memerlukan penanganan medis segera.  Kehamilan ektopik sering ditandai oleh nyeri perut, pendarahan dan juga nyeri pada bahu.

Proses pembuahan merupakan tahap awal dari kehamilan. Meski Anda terkadang tidak dapat merasakan proses tersebut, namun akan lebih baik jika segeramemeriksakan diri ke dokter kandungan apabila muncul tanda-tanda kehamilan.

Untuk mendapatkan seorang janin, tentu butuh sperma yang sehat yang mampu menunjang pembuahan, bukan?

Dan inilah Ciri-ciri Sperma Pria Yang Sehat Dan Subur


Ciri-ciri Sperma Pria Yang Sehat Dan Subur


Dengan mengetahui lebih dulu bagaimanakah ciri-ciri sperma pria yang sehat dan subur, Anda akan senantiasa menjaga serta menasihati Pasangan Anda agar bisa menjaga kebugaran tubuh sehingga sperma juga lebih sehat dari sebelumnya.

Pertama, ciri-ciri sperma yang sehat dan subur adalah memiliki tekstur kental. Memiliki sperma yang kental bukanlah hal mudah. Jangan biarkan pasangan Anda terlalu lelah beraktivitas, yanh dapat membuat sperma yang dikeluarkan menjadi encer. Sperma encer  menunjukkan kondisi tubuh yang sedangtidak baik. Ini biasanya akan sering dialami oleh orang-orang yang rutin minum minuman beralkohol. Oleh karena itu, lebih baik pasangan Anda menghindari kebiasaan yang amat buruk tersebut demi sperma yang berkualitas.

Kedua, jenis sperma yang sehat dan subur adalah sperma yang mempunyai warna putih dan bersih yang tebal. Warna putih tersebut menunjukkan bahwa sperma pria dalam keadaan baik. Banyak orang yang kemudian khawatir melihat sperma mereka tidak murni berwarna putih, karena ada campuran warna lain seperti kuning dan hijau.

Jika sampai warna lain tersebut muncul dalam sperma pasangan Anda, bisa jadi itu adalah tanda sperma yang tidak sehat yang bisa saja disebabkanoleh paparan penyakit. Jadi, meskipun sperma yang dikeluarkan oleh pasangan Anda itu kental, belum berarti sperma tersebut sehat pula jika tidak berwarna putih.

Berikut adalah hal bisa Anda perhatikan dari pasangan Anda, kemudian mencegah pasangan Anda untuk melakukan hal tersebut demi mendapatkan tubuh sehat dan juga sperma yang sehat:

1. Hindarkan pasangan dari kebiasaan merokok.

Yang terkandung dalam rokokpada umumnya yaitu nikotin dan tembakau yang sangat berperan dalammerusak sperma. Bahkan merokok bisa berisiko terhadap berbagai macam kanker, tentu Anda tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi pada pasangan Anda, kan?

Namun faktanya, setelah melihat efek yang begitu buruk, yang dipaparkan oleh Badan Medis setiap harinya, tidak pernah cukup untuk membuat jera para Pria yang masih saja suka merokok, malah cenderungtidak ada niatan untuk mengurangi, apalagi berhenti.

Terbukti adanya perubahan negatif pada membran dan DNA sel sperma di dalam tubuh seorang perokok, hal ini diutarakan oleh Ilmuwan Universitas Saarland Mathias Moatenarh.

Hal paling mengkhawatirkan sudah disampaikan oleh Profesor Mohammed Hammadeh yang secara bertubi meneliti masalah ini.

“Bercak di sel sperma menunjukkan bahwa sel sperma ternyata telah rusak. Sel sperma sehat tentu tidak akan bernoda. Setelah beberapa tes dilewati, terlihat, sel sperma dengan DNA rusak tidak mampu membuahi sel telur. “

Selain merokok, ada juga kebiasaan lain yang dapat memicu ketidak-suburan Pria, antara lain:

1. Obesitas

Berat badan yang jauh daru kata ideal apalagi melampaui batas, tidak hanya membuat pria tidak subur, tapi juga berpengaruh buruk bagi kesehatan.

2. Stres

Pikiran yang terlalu tertekan pastinya akan berakibat pada stres dan dapat mempengaruhi moodbercinta, tidak bergairah dan juga akan memicu terjadinya disfungsi ereksi.

3. Alkohol dan Narkotika

Untuk yang ini,  kita tahu akan berakibat fatal untuk kehidupan jika Anda sebagai istri justru tidak mau mengingatkan pasangan agarmenghindarinya.

Selain itu,  Celana Dalam yang ketat juga bisa menimbulkan panas pada organ intim, terutama testis. Hal ini tentu bisa mengurangi jumlah sperma.

Pakar Kesehatan dari India Dr. Anita Suryanarayan, mengungkapkan ada 8 alasan lain mengapa sperma pasangan Amda menjadi tidak subur:

1. Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah yang bisa menguras testis, dan penyebab infertilitas pria yang paling reversibel.

2. Infeksi

Infeksi seperti radang atau Penyakit Menular Seksual (PMS) dapat mengganggu produksi sperma atau pun kesehatan sperma, sehingga dapat menyebabkan jaringan larut dan menghalangi jalannya sperma.

3. Masalah Ejakulasi

Ejakulasi terbaik terjadi bertepatan ketika sperma memasuki kandung kemih pada saat orgasme.

4. Antibodi

Antibodi anti-sperma adalah sistem kekebalan yang dengan keliru mengidentifikasi sperma. Kalau kondisi tersebut menyerang sperma, peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan pun jadi semakin kecil.

5. Tumor

Kanker atau tumor bisa memengaruhi organ reproduksi pria secara bertahap namun langsung, melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berkaitan dengan proses reproduksi. Dalam beberapa kasus, operasi, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor, juga dapat mempengaruhi masalah kesuburan pria.

6. Ketidak-seimbangan Hormon 

Infertilitas juga bisa diakibatkan oleh kelainan biasanya mempengaruhi sistem hormonal lainnya termasuk hipotalamus, kelenjar bawah otak, kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal. Testosteron rendah dan masalah hormonal lainnya juga bisa menjadi penyebabnya.

7. Masalah Seksual

Masalah semacam disfungsi ereksi, ejakulasi dini, hubungan seksual yang menyakitkan, kelainan anatomi tubuh, masalah psikologis, atau masalah lainnya bisa menyebabkan ketidak-suburan.